Kamis, 25 Januari 2024

FILM HABIBIE AINUN

                                 

                                                    REVIEW FILM HABIBIE DAN AINUN 


                                         https://youtu.be/jfd4Ft8y0IE?si=oEWDgzdA53mfp0wy

Film berjudul Habibie & Ainun ini disutradarai oleh Faozan Rizal dan diproduksi oleh rumah produksi MD Entertainment pada tahun 2012. Film yang berdurasi 2 jam, 35 detik.


Film ini bercerita tentang kisah cinta mantan presiden Republik Indonesia almarhum B.J Habibie dengan istri beliau yaitu almarhumah Ainun Habibie menjadi topik istimewa. Film ini diangkat dari buku biografi yang ditulis sendiri oleh Habibie yang memiliki kisah cinta yang sangat romantis. Dimulai dengan bertemunya kembali habibie dengan Ainun di kediaman keluarga besar Ainun setelah hampir 7 tahun tidak bertemu. Pertemuan mala idul fitri itu menyisakkan kenangan rindu bagi Habibie muda akan pandangan mata menyejukkan yang diberikan oleh Ainun muda kala itu. Proses pertunangan dan pernikahan yang cukup cepat namun dilakukan dengan kekuatan cinta yang murni, suci, sejati, sempurna serta keyakinan bahwa Allah akan selalu menemani, memungkinkan keduanya yakin untuk bersama-sama.

Seketika itu Habibie jatuh cinta kepada Ainun yang baginya memiliki raut wajah semanis gula batok. Sedangkan Ainun tidak hanya mencintai pria genius tersebut, namun percaya akan mimpi dan visi Habibie. Akhirnya mereka menikah dan terbang ke jerman.


Dalam berakting, Reza Rahardian sangat mendalami ketika menjadi tokoh seorng mantan presiden BJ. Habibie mulai dari gesture dan cara bicaranya. Latar tempat asli  yang digunakan di beberapa adegan seolah mengigatkan kembali pada masa sejarah. Dan tokoh Habibie merupakan bagian besar dari sejarah tersebut.


Film ini sangat bagus untuk diluncurkan diberbagai kalangan, karena rasa nasionalisme yang dimiliki habibie sangat besar untuk indonesia dan perlu untuk dicontoh. Di dalam film ini, dua pasangan yang dapat terbangun cintanya karena satu mimpi yang tak akan pernah mudah tersampaikan. Namun mereka tetap berjuang dalam mewujudkannya. Sampai akhirnya mimpi-mimpinya dapat terwujud satu persatu.

Film Habibie dan Ainun menceritakan Seorang pemuda genius ahli pesawat terbang bernama Rudy Habibie yang diperankan oleh Reza Rahardian yang mempunyai mimpi mulia dengan membuat sebuah truk terbang untuk mempersatukan bangsa indonesia. Sedangkan lawan mainnya yaitu seorang gadis cantik bernama Ainun yang diperankan oleh Bunga Citra Lestari adalah seorang dokter muda yang sangat cerdas dengan masa depan karir yang cemerlang. Dua sahabat SMP ini bertemu lagi dikota bandung pada tahun 1962.

ATURAN DASAR NETIKET

                                                         

                                                      ATURAN DASAR NETIKET 



berinteraksi di dunia maya, baik itu dengan email, chatting, mailing list atau yang lainnya diperlukan aturan yang disebut netiket (asal kata net:internet dan etiquette: etika). 

Pertama: Ingatlah bahwa kita berinteraksi dengan manusia. Jangan lupa bahwa orang yang membaca email atau postingan kita benar-bener manusia yang memiliki parassaan. Sehingga: 

1. Jangan berteriak - gunakan huruf kapital dengan bijaksana. tidak baik melukai perasaan orang lain,

2. Jangan menggunakan kata-kata yang bersifat sarkasme,

3. Jangan pernah mengirimkan email atau postingan tentang hal-hal yang tidak akan pernah anda ucapkan secara langsung kepada si pembaca.

Kedua:Standar perilaku di dunia nyata berlaku pula di dunia maya. Konsenkuensinya:

1.Jaga kertitisan,

2. Melawan hukum adalah niket yang buruk.

Ketiga: Ketauhilah dimana anda berada di dunia maya . Maka:
1. Netiket bervariasi dari satu domain ke domain lainnnya,

2. Tunggulah sambil mengamati (dengan membaca postingan-postingan sebelumnya) domain yang akan anda masuki sebelum anda berinteraksi di dalamnya. 

Keempat: Haigailah waktu dan bandwidth orang lain. konsenkuensinya:

1.Tidak mengapa jika anda menganggap apa yang sedang anda kerjakan saat ini merupakan hal yang terpenting di jagad raya. namun, juga jangan berharap bahwa orang lain akan berpikiran sama,

 2. Kirim pesan (postingan) pada grup diskusi yang sesuai. Teteplah pada topik diskusi, jika pesan anda tidak sesuai dengan topik yang ada, jangan kirimkan pesan tersebut,

3. Usahakan untuk tidak menanyaka hal bodoh pada grup,

4. Baca dahulu FAQ (Frequantly Asked Questions) sebelum mulai bertanya.

5. Gunakan email japri (jakur pribadi) untuk hal yang bersifat persenal daripada mengirimkannya kepada grup.

6. Jangan membuang waktu pembaca yang sudah mahir  dengan mengirimkan informasi yang mendasar.

Kelima: Jangan membuat binggung pembaca. Caranya:

1. Buar email seperti kartu pos,. Jaga supaya pesan anda singkat saja.

2. Jangan terlalu berlebihan dalam mengutip. Dalam membalas pesan kutiplah hanya hal yang penting untuk dibalas.

3. Tulis dan ejalah dengan benar. Tulis seperti anda menulis surat.

4. Jaga supayab signature paling banyak empat baris saja.

5. Sek ulang di web jika anda mendapat email tentang virus. Jika anda tidak pasti tentang hal tersebut,  jangan meneruskan email tadi ke orang lain. 

6. Jangan mengirim spam.

 nah patuhi netiket diatas 

Kamis, 12 Oktober 2023

Review Film Laskar Pelangi

LASKAR PELANGI 




https://youtu.be/nK9QqzWQDVE?si=3PRBv1hq9Qg13U8-

Laskar pelangi merupakan film yang diadaptasi dari novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata. Film ini dirilis pada 26 September 2006 dan disutradarai oleh Riri Riza. Skenario film Laskar Pelangi ditulis Salman Aristo, dibantu oleh Riri Riza dan Mira Lesmana. Film ini sangat sukses dan menjadi film dengan penonton terbanyak ke-4 di Indonesia.

Latar film Laskar Pelangi diambil di Pulau Belitung, dengan melibatkan pemeran lokal dalam pembuatan filmnya. Film Laskar Pelangi menyatukan 12 aktor professional Indonesia dengan 12 anak lokal Belitung yang pintar dalam berakting. Film berdurasi 125 menit ini sangat menginspirasi dengan banyaknya hal baik yang bisa diambil.

Film yang menceritakan mirisnya dunia pendidikan di Indonesia ini sangat menyentuh bagi siapapun yang menontonnya. Tak heran jika fil yang diproduseri oleh Mira Lesmana ini menjadi salah satu film favorit dan terbaik di Indonesia. 

SINOPSIS 

Film Laskar Pelangi bercerita tentang kehidupan anak-anak dari kalangan keluarga miskin di Desa Belitung. Mereka bersekolah di salah satu SD tertua di pulau tersebut yaitu SD Muhammadiyah. Sekolah ini hanya memiliki 10 siswa, sehingga terancam ditutup dan membuat anak-anak tersebut terpaksa tidak bisa melanjutkan sekolahnya lagi. 


Kesepuluh anak-anak tersebut yaitu Ikal, Lintang, Mahar, A Kiong, Syahdan, Borek, Sahara, Kucai, Trepani, dan Harun. Mereka giat ke sekolah demi mewujudkan impian dan cita-citanya. Ibu Muslimah yang diperankan Cut Mini, menjadi satu-satunya guru yang mengajar di SD tersebut.

Sementara Pak Harfan diperankan oleh Ikranagara merupakan kepala sekolah SD Muhammadiyah. Bu Muslimah dan Pak Harfan terus berupaya mempertahankan SD tersebut agar tidak ditutup. 

Awlanya siswa SD Muhammadiyah hanya terdiri dari 9 siswa. Kemudian datanglah Harun, seorang anak keterbelakangan mental yang menjadi penyelamat di tengah kekhawatiran guru dan murid mengenai nasib sekolahnya yang akan ditutup. Harun adalah siswa ke 10 yang menkadikan SD Muhammadiyah tetap bisa bertahan dan melanjutkan aktivitas belajarnya seperti biasa. 

Sementara Ikal adalah pemeran utama film Laskar Pelangi yang memiliki ketwrtarikan pada dunia sastra, ia kerap kali menulis puisi dan membacakannya dihadapan guru dan teman-temannya. Ada pula Lintang, siswa dari keluarga nelayan miskin yang berprestasi. Ia bercita-cita menjadi seorang ahli matematika. 


Selain itu, ada satu siswa yang memiliki bakat dalam bidang seni, yaitu Mahar. Saat sekolah akan mengikuti perlombaan, Mahar menjadi pencetus ide menari dengan tumbuhan langka yang ada si Belitung.

Saat perlombaan tiba, ternyata i tumbuhan tersebut membuat gatal sekujur tubuh siswa. Mebuat mereka menari seperti orang kesetanan. Akan tetapi ide tersebut membuat SD Muhammadiyah menjadi pemenang lomba. 


Hari-hari yang telah dilalui semakin mengukir kenangan, kekeluargaan, kebahagiaan, dan penuh dengan canda tawa. Meskipun setiap hari mereka harus berjuang untuk sampai ke sekolah. Bahkan Lintang, siswa jenius harus menempuh perjalanan yang cukup terjal dengan melewati danau dan perbukitan

.Suatu hari, siswa mendapatkan informasi mengenai lomba cerdas cernat. Kemudian Lintang Ikal, dan Sahara mengikuti perlombaan itu. Di tengah keterbatasan yang ada, ketiga siswa tersebut bisa membuktikan kemampuannya dengan mengalahkan Drs. Zulfikar, guru SD PN yang merupakan sekolah elit yang ada di Belitung. Mereka sangat gembira dan terus meningkatkan prestasinya. 

Film laskar pelangi berhasil medapat 12 aktor professional Indonesia dengan 12 penghargaan masing-masing untuk anak lokal Belitung yang dianggap berhasil dalam berakting. Film berdurasi 125 menit ini sangatalh menginspirasi dengan banyaknya nilai-nilai positif yang dapat dipetik. 

Itulah tadi sinopsis Laskar Pelangi, film yang berhasil memotivasi penonton. Selamat menonton, semoga menghibur!

Pesan yang dapat diambil adalah kekurangan bukan menjadi penghalang untuk melakukan hal hebat. Persahabatan yang erat bisa membuat hidup lebih menyenangkan. Selalu melibatkan Tuhan dalam hal apapun.

Kekurangan film laskar pelangi

Tidak menjelaskan secara rinci mengenai waktu kejadian.

Terdapat tokoh yang hingga saat ini keberadaannya masih menjadi misteri (contohnya tokoh A Ling dan tokoh Tuk Bayan Tula)

Alur film laskar pelangi maju-mundur, sehingga perlu mencermati supaya tidak bingung.

Dan itulah review dari film laskar pelangi 


Kamis, 21 September 2023







 The First Responders (2022) menyuguhkan atraksi menarik dari para penyelamat yang terdiri atas polisi, paramedis dan pemadam kebakaran dalam menyelamatkan orang-orang yang butuh bantuan.


Jin Ho Gae atau Anjing Jindo, seorang letnan dari Unit Investigasi Regional, memulai lagi investigasinya dari tempat baru. Dia tidak sendiri karena dibantu oleh tim lain.

Satu per satu kasus dapat selesai berkat kecerdasannya dan kerjasama dari Seol selaku paramedis serta Do Jin si pemadam kebakaran. Dengan kemampuan masing-masing, mereka saling membantu menyelamatkan korban dan mengungkap pelakunya

Jin Ho Gae memilih pindah tugas di kawasan pinggiran kota agar dapat menjebloskan seorang penjahat ke penjara. Di sana dia harus bekerja bersama tim gabungan yang terdiri atas paramedis dan pemadam kebakaran untuk menuntaskan satu kasus kejahatan.

review the first responders

episode 1-2
Letnan Jin Ho Gae dari Unit Investigasi Regional yang sekaligus merupakan putra seorang Jaksa Kepala Jin Chul Joong, memilih pindah tugas ke Taewon, satu kawasan di pinggiran kota untuk menyelidiki satu kasus yang melibatkan Ma Tae Hwa.

Jin Ho Gae yang dijuluki Anjing Jindo yakin Tae Hwa adalah seorang pembunuh. Akan tetapi, keyakinannya dipatahkan oleh alibi bahwa pada waktu pembunuhan terjadi, Tae Hwa sedang menyelundupkan narkoba. Tae Hwa pun dijebloskan ke penjara dengan dugaan kasus penyelundupan narkoba.

Di tempat kerjanya yang baru, Jin Ho Gae memulai tugasnya bersama tim gabungan yang terdiri atas regu penyelamat, yaitu Song Seol sebagai seorang paramedis dan Bong Do Jin yang bertugas sebagai pemadam kebakaran

Kasus pertama yang mereka hadapi adalah penculikan wanita muda bernama Kim So Hee oleh seorang psikopat, Cho Doo Chil. Dibantu Anna dari Tim Forensik, ketiganya dan anggota tim yang lain, termasuk Gongmyeong Pil atau Myeongpil mulai mencari keberadaan So Hee di tengah banyaknya apartemen di kawasan yang diduga sebagai lokasi penyekapan.

Masing-masing menggunakan kemampuannya untuk memprediksi dan menyelamatkan So Hee. Walau sempat melakukan kesalahan, Jin Ho Gae atau Anjing Jindo akhirnya berhasil menemukan dan menyelamatkan So Hee meskipun menggunakan cara yang sangat berisiko.

Tugas pertamanya berjalan mulus dan Jin Do mulai mencari apartemen untuk tempat tinggalnya. Secara kebetulan dia bertetangga dengan Seol dan Do Jin.

Di tempat kerjanya yang baru, Jin Ho Gae memulai tugasnya bersama tim gabungan yang terdiri atas regu penyelamat, yaitu Song Seol sebagai seorang paramedis dan Bong Do Jin yang bertugas sebagai pemadam kebakaran

Kasus pertama yang mereka hadapi adalah penculikan wanita muda bernama Kim So Hee oleh seorang psikopat, Cho Doo Chil. Dibantu Anna dari Tim Forensik, ketiganya dan anggota tim yang lain, termasuk Gongmyeong Pil atau Myeongpil mulai mencari keberadaan So Hee di tengah banyaknya apartemen di kawasan yang diduga sebagai lokasi penyekapan.

Masing-masing menggunakan kemampuannya untuk memprediksi dan menyelamatkan So Hee. Walau sempat melakukan kesalahan, Jin Ho Gae atau Anjing Jindo akhirnya berhasil menemukan dan menyelamatkan So Hee meskipun menggunakan cara yang sangat berisiko.

Tugas pertamanya berjalan mulus dan Jin Do mulai mencari apartemen untuk tempat tinggalnya. Secara kebetulan dia bertetangga dengan Seol dan Do Jin.

Belum sempat masuk, Jindo sudah kembali harus berjibaku dengan kasus baru. Kali ini terjadi pada seorang siswi sekolah bernama Kim Hyun Seo yang mencoba bunuh diri.

Sayangnya, setelah sempat dibawa ke rumah sakit, siswi tersebut tidak bisa diselamatkan. Seol menyalahkan diri sendiri karena salah melakukan pertolongan pertama.

Setelah diusut, kematian Hyun Seo dicurigai sebagai pembunuhan. Menggunakan kemampuan analisisnya serta dibantu oleh yang lain, Jindo mencurigai salah satu teman Hyun Seo bernama Yang Joon Tae sebagai pelaku. Penyelidikan pun mengerucut ke arahnya dan dugaan Jindo benar terjadi.

Joon Tae adalah orang yang memerintah Hyun Seo untuk menenggak racun. Namun, alih-alih merasa bersalah, anak lelaki itu merasa akan bebas dari jerat hukum karena usianya masih di bawah umur. Untungnya, Jindo punya cara tersendiri untuk membuat penjahat itu terpojok.

Selesai menangani kasus itu, Jindo tampaknya harus bersiap menghadapi masalah yang lebih besar karena Tae Hwa sudah keluar dari penjara berkat jaminan. Penjahat sekaligus seorang direktur tersebut terlihat menaruh dendam pada Jindo.

episode 3-4

Apartemen baru yang ditinggali Jin Ho Gae rupanya pernah terbakar dan penghuninya yang bernama Park Tae Hoon dinyatakan hilang. Namun, insting Ho Gae mengatakan ada yang ganjil dari kasus tersebut. Meminta bantuan Myeongpil dan Anna, Jindo lantas kembali melakukan penyelidikan.

Dia mengawalinya dengan membongkar lantai apartemen dan instingnya ternyata benar, karena di bawah lantai yang dipasangi kayu tersebut terdapat bercak darah manusia yang sudah mengering. Penemuan Jindo membuat Do Jin terpancing untuk kembali menyelidiki kasus kebakaran di apartemen itu.

Jindo mencurigai mantan kekasih Tae Hoon yang bernama Woo Mi Young. Bersama Myeongpil, dia mendatangi Mi Young ke tempat kerjanya dan menemukan petunjuk kuat. Fakta lebih mengejutkan ditemukan Jindo ketika menggunakan kamar mandi Do Jin keesokan harinya.

Di sana, Jindo dan Do Jin menemukan potongan tulang manusia yang dibungkus dalam beberapa kresek besar. Setelah dilakukan otopsi, DNA tulang tersebut benar-benar milik Tae Hoon. Do Jin juga menemukan materi serta metode yang digunakan tersangka untuk membakar lokasi pembunuhan.

Setelah didatangi Jindo dan Myeongpil beberapa waktu lalu, Woo Mi Young rupanya terus dihantui sosok Tae Hoon. Dari sana dia memutuskan menyerahkan diri ke kepolisian dan menjelaskan motifnya pada Jindo.

Selesai dengan kasus tersebut, Jindo dikejutkan dengan kemunculan Tae Hwa dan pengacaranya, Yang Chi Young, di apartemennya yang baru. Chi Young rupanya telah memata-matai Jindo dan mengetahui kalau polisi itu sedang mengincar Choi Seok Doo, saksi kunci yang dapat menjebloskan Tae Hwa kembali ke penjara.

Kedatangan Tae Hwa bermaksud untuk mengintimidasi Jindo, tapi polisi itu tampak tak peduli. Seol dan Do Jin yang ada di sana hanya bisa diam.

Jindo mengesampingkan masalahnya dengan Tae Hwa untuk sementara karena harus menyelidiki kasus tabrak lari seorang gadis cilik bernama Choi Ye Seul. Ketika Seol dan Do Jin langsung menangani Ye Seul, Jindo mengurusi ibunya, Joo Young Soo, sebagai saksi mata.

Semua tim dikerahkan, termasuk Anna yang kemudian berhasil menemukan jenis mobil yang digunakan pelaku dan lokasi mobil tersebut.

Jindo bergegas ke sana, tetapi dia terkejut karena pelaku bernama Um Dong Chul, mencoba bunuh diri dengan menghirup asap briket. Beruntung Do Jin dan tim kebakaran sudah ada di lokasi untuk menyelamatkannya.

Um Dong Chul segera dibawa ke rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut. Saat itulah dokter yang menangani Ye Seul menjelaskan pada Do Jin dan Seol bahwa pada tubuh gadis tersebut terdapat beberapa tulang patah yang dicurigai akibat penganiayaan.

Berangkat dari satu kecurigaan, Jindo dan Myeongpil menemukan fakta besar bahwa ternyata ibu Ye Seul dan pelaku tabrak lari sebenarnya bersekongkol membohongi polisi. Mereka bekerjasama menciptakan kecelakaan tersebut untuk mendapatkan uang asuransi.


Selesai dengan kasus tragis yang menimpa Ye Seul, Jindo tidak beristirahat. Dia langsung memulai rencana pribadinya menangkap Tae Hwa dengan berusaha mendekati Choi Seok Doo. Demi rencananya itu, Jindo sampai bergabung bersama para mantan tahanan yang bekerja secara ilegal.

episode 5-7

Anna sedang berusaha membuktikan keaslian dokumen perjanjian antara Daemoo Group dan beberapa korbannya. Saat menelitinya, Anna berada dalam bahaya karena pihak Daemoo Group sudah menyewa Do Hyung, pembunuh bayaran untuk menghabisinya.

Do Hyung tidak sendiri karena mempekerjakan beberapa orang, dua di antaranya adalah Jindo yang tengah menyamar dan Choi Seok Doo. Rencana pembunuhan yang disusun Do Hyung cukup rumit karena dia bermain dengan bahan kimia yang mudah terbakar dan meledak jika terkena air.

Untungnya, Jin Ho Gae atau Jindo sempat memberi tanda SOS pada Seol. Do Jin yang curiga dengan hal itu meminta Anna menyelidiki sebuah grup yang diikuti Jindo.


Anna menemukan bahwa alamat IP grup tersebut ada di gedung yang sama dengannya. Do Jin, Myeongpil dan Seol segera mengerahkan bantuan ke gedung tempat Anna dan Jindo berada.

Penyamaran Jindo sendiri akhirnya terungkap dan dia pun disekap. Dengan tekad melepaskan diri, Jindo bisa lolos dan mengabari Anna tentang rencana peledakan itu. Anna kemudian meretas sistem ruang pendingin untuk menghentikan rambatan api yang dapat memicu keluarnya air.

Sayangnya, Do Hyung ternyata sudah punya rencana lain, yaitu mengendalikan pemancar air dari jarak jauh. Artinya gedung itu bisa dia ledakkan kapan saja. Semua panik karena masih ada beberapa peneliti di dalam gedung, termasuk Anna dan Do Jin yang sedang berusaha membuka pintu laboratorium.

Jindo segera pergi mengambil nitrogen cair untuk membekukan meteran air yang dapat menghambat keluarnya air. Berkat itu, ledakan yang sudah terjadi beberapa kali bisa dihentikan

Sayangnya, Anna terlanjur terkena ledakan. Saat Anna dan Jindo dibawa ke rumah sakit, Do Hyung menghadang mereka. Untungnya dia bisa dilumpuhkan.

Anna bergegas ke pengadilan menyampaikan bukti bahwa dokumen milik Daemoo Group yang menjerat banyak korban adalah palsu. Semua beres, tetapi Jindo kesal karena dia kehilangan Choi Seok Doo. Sementara itu, Tae Hwa terlihat mengancam Bang Pilgu, pria paruh baya yang sedang dirawat di rumah sakit.

Tae Hwa ternyata juga menghubungi Jindo untuk datang ke suatu tempat. Jindo tidak menyadari kalau itu adalah jebakan.

Esoknya dia kembali sibuk bersama tim gabungan, Do Jin dan Seol karena harus menangani kasus kebakaran. Sesosok jasad ditemukan di sana dan setelah dilakukan otopsi, jasad tersebut dicurigai sebagai korban pembunuhan.

Setelah dilakukan penyelidikan, hasilnya mengejutkan karena bukti-bukti yang ditemukan di lokasi mengarah pada Jindo. Detektif itu tak bisa berkelit sekalipun dia yakin dirinya tak melakukan itu.

Begitu halnya dengan rekan kerja yang percaya bahwa Jindo tidak akan membunuh. Tentu saja karena semua bukti memang sudah direkayasa atas perintah Tae Hwa.

Jindo sempat dipenjara tetapi berhasil kabur untuk mencari bukti sebenarnya. Dibantu Do Jin, Seol, dan beberapa lainnya, mereka bekerja keras untuk membebaskan Jindo. Setelah hampir kembali terjebak, Jindo berhasil bebas dan membuktikan secara teori bahwa bahwa Pilgu tewas karena gantung diri.

Akibat kasus yang menyeretnya, Jindo semakin bersemangat membuktikan bahwa Tae Hwa adalah kriminal. Dia juga yang membunuh Seok Mijung.

Untuk membuktikannya Jindo butuh Choi Seok Doo sebagai alibi. Tae Hwa yang merasa terancam mencoba membunuh Seok Doo, tetapi Jindo dapat menyelamatkannya. Jindo segera mengetahui keberadaan Tae Hwa yang hendak kabur.

Tae Hwa melakukan perlawanan yang membuat Jindo berada dalam kondisi kritis. Situasi di kantor polisi juga tidak menguntungkan karena Tae Hwa dan pengacaranya sudah memanipulasi alibi Seok Doo lebih dulu. Kondisi Jindo yang terbaring lemah di rumah sakit terlihat membuat Seol bersedih.

episode 8-9

Setelah kritis dan tak sadarkan diri, Jindo akhirnya sadar dan memaksa untuk ke luar dari rumah sakit guna menuntaskan kasus Tae Hwa. Dokter mengizinkan detektif tersebut dengan syarat mendapat pendampingan dari Seol sebagai penanggungjawab medisnya.

Untuk membuktikan Tae Hwa benar-benar pembunuh Seok Mijung, dokter forensic Yoon Hung, melakukan analisis terhadap gaya berjalan Tae Hwa dan Choi Seok Doo setelah mendapat masukan dari Seol. Dari hasil penelitian ditemukan fakta ilmiah bahwa Tae Hwa memang pembunuh Seok Mijung.

Tae Hwa buntu karena sang ayah, Ma Jung Do, yang merupakan anggota majelis sekaligus rekan ayah Jindo, menelantarkannya. Begitu pula dengan pengacara Yang Chi Young yang selama ini selalu memihaknya. Berada dalam kondisi seperti itu, Tae Hwa tak punya pilihan lain kecuali menyerah dan mengakui semua perbuatannya.

Penangkapan Tae Hwa rupanya meninggalkan urusan pelik antara Jindo dan sang ayah, Jin Chul Joong. Pasalnya, Jin Chul Joong yang menjalin kerjasama dengan Ma Jung Do, berniat menghancurkan karier Jindo: karier anaknya sendiri melalui kasus Tae Hwa. Dia ingin Jindo pergi dari Taewon atau daerah tempat dia bertugas saat ini.

Keberhasilan tim kepolisian mengungkap kasus Tae Hwa bersamaan dengan kabar baik dari tim rescue, bahwa Seol mendapat penghargaan heartsaver. Penghargaan itu diberikan pada petugas yang berhasil menyelamatkan nyawa seseorang melalui CPR. Untuk merayakannya, Do Jin sudah menyiapkan pesta kejutan untuk Seol.

Jindo dan tim yang tanpa sengaja bergabung ke dalam pesta mengetahui kalau penghargaan yang Seol terima adalah karena menyelamatkan nyawanya. Alih-alih berterimakasih, Jindo bersikap dingin pada Seol.

lain kecuali menyerah dan mengakui semua perbuatannya.

Penangkapan Tae Hwa rupanya meninggalkan urusan pelik antara Jindo dan sang ayah, Jin Chul Joong. Pasalnya, Jin Chul Joong yang menjalin kerjasama dengan Ma Jung Do, berniat menghancurkan karier Jindo: karier anaknya sendiri melalui kasus Tae Hwa. Dia ingin Jindo pergi dari Taewon atau daerah tempat dia bertugas saat ini.

Keberhasilan tim kepolisian mengungkap kasus Tae Hwa bersamaan dengan kabar baik dari tim rescue, bahwa Seol mendapat penghargaan heartsaver. Penghargaan itu diberikan pada petugas yang berhasil menyelamatkan nyawa seseorang melalui CPR. Untuk merayakannya, Do Jin sudah menyiapkan pesta kejutan untuk Seol.

Jindo dan tim yang tanpa sengaja bergabung ke dalam pesta mengetahui kalau penghargaan yang Seol terima adalah karena menyelamatkan nyawanya. Alih-alih berterimakasih, Jindo bersikap dingin pada Seol.

episode 10-11

lain kecuali menyerah dan mengakui semua perbuatannya.

Penangkapan Tae Hwa rupanya meninggalkan urusan pelik antara Jindo dan sang ayah, Jin Chul Joong. Pasalnya, Jin Chul Joong yang menjalin kerjasama dengan Ma Jung Do, berniat menghancurkan karier Jindo: karier anaknya sendiri melalui kasus Tae Hwa. Dia ingin Jindo pergi dari Taewon atau daerah tempat dia bertugas saat ini.

Keberhasilan tim kepolisian mengungkap kasus Tae Hwa bersamaan dengan kabar baik dari tim rescue, bahwa Seol mendapat penghargaan heartsaver. Penghargaan itu diberikan pada petugas yang berhasil menyelamatkan nyawa seseorang melalui CPR. Untuk merayakannya, Do Jin sudah menyiapkan pesta kejutan untuk Seol.

Jindo dan tim yang tanpa sengaja bergabung ke dalam pesta mengetahui kalau penghargaan yang Seol terima adalah karena menyelamatkan nyawanya. Alih-alih berterimakasih, Jindo bersikap dingin pada Seol.

Namun, hasil lab menunjukkan bahwa Jae Hwan bukan ayah bayi tersebut, melainkan Oh Seung Jun. Penyelidikan Jindo terhadap keluarga Ha Eun, ternyata membuat Song Jae Jun selaku ayah Ha Eun dan Min Jun tidak terima. Sebagai hakim dia ingin mengajukan tuntutan dan hal itu didukung oleh ayah Jindo sendiri.

Belum selesai dengan kasus itu, Jindo harus berurusan dengan pelaku kekerasan yang memukul kekasihnya sampai terluka. Seol dan Dojin yang dimintai pertolongan segera membawa wanita itu ke rumah sakit.

Sesampainya di rumah sakit, Seol melihat seorang gadis sedang mendapat perawatan karena mencoba bunuh diri. Dia tertuju pada kaki gadis itu yang terlihat tanpa jempol.

Seol lantas menyampaikan hal itu pada Dojin. Tak lama setelahnya, Seol dan Dojin kembali lagi ke rumah sakit dan si gadis tadi histeris setelah sadar dari pingsan. Dia menunjukkan sebuah gambar yang ditato di bagian lengannya.

Saat hendak dipindahkan untuk pemeriksaan lebih lanjut, Dojin terkejut karena gadis itu tidak memiliki ibu jari di dua kakinya. Seketika dia teringat pada Hyun Seo dan spontan memberi tahu Jindo.

Jindo dengan cepat mengejar gadis tersebut, tetapi dia hilang tanpa jejak karena telah diculik oleh salah satu perawat di sana, Kwak Kyung Jun. Dengan kerjasama tim, Jindo menemukan tempat penyekapan Hyun Seo, yang ternyata ada di lingkungan rumah lamanya.

Sayang, Jindo kehilangan Kyung Jun yang sudah membawa lari Hyun Seo semakin jauh. Saat dalam keadaan genting, Jindo mendapat surat penangkapan yang dibawa oleh ayahnya sendiri.

Jindo menolak dan akan menyerahkan diri setelah menemukan Hyun Seo dan menangkap Kyung Jun. Kerja keras Jindo dan tim pun menemukan hasil. Hyun Seo dapat ditemukan dan Seol membantu mengevakuasinya, sementara Jindo terus mengejar Kyung Jun.

Dojin yang mengingat perkataan dokter Yoon Hung akan bahayanya Jindo jika bertemu pelaku penculikan Hyun Seo, berusaha mencarinya. Tepat sebelum Jindo membuat Kyung Jun cedera lebih lanjut, dia berhasil menghentikan detektif itu.

Jindo masih merasa bersalah atas kasus Hyun Seo, apalagi gadis itu membencinya ketika mereka bertemu lagi. Atas perasaan itu, Jindo memutuskan mengundurkan diri sebagai detektif. Seol mencoba menyentuh hati Jindo dengan membawanya bertemu para bayi yang dibuang.

Dia ingin Jindo menerima kesalahannya karena detektif pun hanya manusia dan bisa salah. Seol yakin bahwa Jindo adalah sosok yang selama ini dia cari. Seol tidak menyadari bahwa di tempat lain Dojin menaruh hati dan tengah menyiapkan cincin untuknya.

episode 12

Penahanan terhadap Tae Hwa ditangguhkan untuk sementara karena ayahnya, Ma Joong Do, meninggal dunia. Jindo yang sudah tidak lagi bertugas sebagai polisi datang untuk melayat dan bertemu Tae Hwa di sana.

Setelahnya, Jindo kembali menghilang dari peredaran. Kepergian Jindo bagaimana pun membuat rekan-rekan kerjanya, terutama Myeongpil, kehilangan.

Dojin pun merasakan hal yang sama dengan Myeongpil, apalagi dia dihadapkan pada tiga tragedi kebakaran berturut-turut yang terjadi dalam kurun waktu setiap tiga jam. Pada kejadian tersebut, Dojin yakin betul bahwa itu merupakan pembakaran beruntun yang dilakukan oleh seseorang.

Keyakinannya tidak digubris oleh siapa pun, bahkan atasannya sendiri. Sebagai atasan Dojin, Dokko Soon kembali mengingatkan anak buahnya itu untuk hati-hati dan lebih mementingkan nyawa sendiri. Namun, pengalaman masa kecil Dojin yang kabur ketika rumah temannya terbakar, mengubah tekadnya.

Dia tak akan lari lagi ketika ada kebakaran terjadi. Dia tak akan membiarkan ada orang lain jadi korban karena ketakutannya. Untuk membuktikan keyakinannya terhadap pembakaran beruntun, Dojin mencari Jindo berdasarkan informasi yang didapat dari Myeongpil.

Saat berhasil menemukannya, Dojin tidak buang waktu. Dia menceritakan kejadian kebakaran tersebut dan menyerahkan file hasil penyelidikan pada Jindo.

Jindo yang masih memiliki hasrat sebagai anggota polisi, segera memeriksanya dan langsung menemukan keganjilan. Setelah memeriksa laporan penyelidikan tersebut, dia segera memeriksa lokasi tempat seekor kucing dilaporkan tewas keracunan.

Dari sana diketahui kalau kematian kucing tersebut terkait dengan upaya pembakaran selanjutnya yang gagal dilakukan. Jindo juga mencium bahaya yang mengincar Dojin karena pelaku seperti mengincarnya.

Keyakinan Dojin mengenai pembakaran beruntun pun terbukti dan kepolisian segera melakukan pelacakan. Sembari menunggu kepolisian bekerja menemukan pelakunya, Dojin juga melakukan beberapa percobaan untuk membuktikan teorinya akan sumber api.

Intuisi Dojin dan kejeliannya menganalisis sumber api membuat dokter forensic Yoon terkesima. Dia menyarankan Dojin untuk bergabung bersama BFN sebagai inspektur damkar yang baru.

Jindo yang datang kemudian menawarkan diri ikut memadamkannya bersama Dojin. Dua orang itu kini sudah ada di dalam gedung untuk mematikan api.

Nahas, ledakan tiba-tiba terjadi dan api menyembur kuat beberapa kali dari arah lubang tempat keduanya masuk. Semua khawatir, terutama Seol yang mengingat Dojin dan Jindo secara bersamaan.

Aksi Penyelamatan Gabungan yang Menegangkan dan Menghibur

Dibuka dengan aksi Letnan Jin Ho Gae yang nyentrik karena tak sudi meminta maaf pada seorang kriminal yang dia pukuli, menit-menit awal drama The First Responder (2022) sudah bikin penasaran. Semakin masuk ke dalam ceritanya, drama ini semakin berdaya tarik, terutama jika kamu suka dengan cerita-cerita tentang penyelamatan yang heroic.

Tensi sudah naik sejak episode pertama karena Jin Ho Gae, Seol dan Do Jin sebagai tiga karakter utama langsung menunjukkan kepiawaiannya dalam mengerjakan tanggung jawab masing-masing. Dengan skrip yang detail, kita seperti diajak menyelamatkan korban yang butuh bantuan.

Karakter-Karakter Pintar Menarik Perhatian

Dengan alur yang sedemikian seru, The First Responder (2022) semakin nagih karena kehadiran karakter-karakter cerdas. Kim Rae Won sebagai Jin Ho Gae atau Anjing Jindo, memimpin drama ini sebagai sosok polisi berpangkat letnan yang bekerja sangat keras.

Dia berdedikasi penuh terhadap pekerjaannya. Sekali mengigit, Anjing Jindo tidak akan melepaskannya. Bukan hanya bekerja secara keras, Jin Ho Gae juga sangat jeli dan detail. Dia pantang menyerah, berani mengambil risiko dan kadang konyol.

Jindo tidak sendirian dalam menuntaskan kasus di dua episode perdananya karena dibantu Seol yang diperankan Gong Seung Yeon. Dia adalah paramedis berhati tulus yang juga cerdas.

Selain Kim Rae Won dan Gong Seung Yeon, kamu juga akan bertemu Son Ho Jun yang berperan sebagai Bong Do Jin. Dia merupakan seorang pemadam kebakaran yang dijuluki Bulldozer karena tidak mudah mundur dan selalu melibas apa pun yang ada di depannya.

Tiga orang itu menjadi magnet yang membuat drama ini bertambah asyik. Dari mereka, kamu akan dapat ilmu ‘baru’ tentang teknik-teknik penyelamatan dan bagaimana cara regu penyelamatan bekerja untuk menyelamatkan korban. Kamu juga akan diajak menyelidiki sesuatu secara detail dan melihat gambaran tentang proses penangkapan pelaku kriminal.

The First Responder (2022) tawarkan cerita yang seru untuk diikuti. Jika kamu suka cerita-cerita penyelidikan, otopsi, atau cerita tentang upaya penyelamatan, drama ini dijamin sangat menghibur, apalagi ceritanya ditulis secara rinci dengan tambahan bumbu komedi serta romantis tipis-tipis.